orari lokal biak numfor

Senin, 16 Mei 2016

Kabupaten Biak Numfor


Geografis
Gambaran Umum Biak Numfor
Kondisi Geografis

Kabupaten Biak Numfor terletak di sebelah utara daratan Papua, tepatnya di Teluk Cendrawasih. Secara astronomi terletak pada 0° 55’–1° 27’ Lintang Selatan dan 134° 47’–136° Bujur Timur. Kabupaten ini terdiri dari dua pulau besar, yaitu Pulau Biak dan Pulau Numfor, serta sekitar 42 pulau-pulau kecil di Kepulauan Padaido. Secara terperinci kondisi geografis dapat dijelaskan sebagai berikut :
Topografi dan Kelereangan

Kabupaten Biak Numfor memiliki keadaan topografis yang sangat bervariasi. Secara morfologi Pulau Biak dapat dibagi menjadi 4 (empat) satuan morfologi, yaitu satuan morfologi dataran, satuan morfologi bergelombang rendah sampai dengan sedang, satuan morfologi bergelombang tinggi dan satuan morfologi perbukitan kapur, untuk lebih jelasnya satuan morfologi sebagaimana pada Peta 2.1.
Satuan morfologi dataran berkemiringan paling banyak 2 persen, menempati 5 persen dari luas pulau. Kondisi morfologi tersebut banyak berada di tepi pantai, sebagian merupakan hutan laut di bagian selatan, yaitu di sekitar Biak Kota, Bosnik, Marauw daratan yang agak luas, yang lebarnya hanya 40-60 m terdapat di sepanjang pantai utara Pulau Biak (Korem dan ke bagian timurnya). Satuan morfologi bergelombang sedang mempunyai kemiringan antara 3-15 persen. Luas daerah tersebut lebih kurang 20 persen dari luas Pulau Biak, dimana terbentang di bagian tengah, sebagian kecil ditempati di Desa Wardo, Biak dan ke arah timur sebagian Desa Korem. Pada satuan morfologi ini merupakan daerah permukiman dan perkebunan. Satuan morfologi bergelombang tinggi mempunyai kemiringan antara 16-25 persen. Daerah ini tidak cukup luas, lebih kurang 15 persen dari luas pulau, dimana menempati bagian timur dari Desa Wardo bagian Utara, Desa Yenggarbun bagian selatan, Desa Korem bagian selatan dan bagian tengah dan barat Pulau Numfor. Daerah ini sangat jarang penduduknya dan hanya pada musim hujan saja dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Satuan morfologi perbukitan dapat dibedakan dengan bagian yang berlereng landai dan yang berlereng terjal. Medan bagian yang berlereng landai kemiringannya antara 26-45 persen. Bagian ini ada di bagian tengah, baratlaut, bagian timur dan mengelilingi Pulau Biak. Untuk jelasnya kelerengan dan kontur wilayah Kabupaten Biak Numfor dapat dilihat pada Peta 2.2 dan Peta 2.3.
Iklim
Secara umum, pola iklim di Kabupaten Biak Numfor dipengaruhi oleh monsoon dan maritime, dimana pengaruh maritime lebih dominan. Kondisi tersebut menyebabkan curah hujan tinggi dan merata hampir sepanjang tahun berkisar antara 2.165-3.241 mm/tahun. Rata-rata jumlah hari hujan pertahunnya berkisar antara 256-285 hari. Suhu udara rata-rata 26,9 °C dengan tingkat kelembaban udara rata-rata 86.
Hidrologi
Kabupaten Biak Numfor yang terdiri atas Pulau Biak dan Numfor, tersusun oleh material batu gamping dengan vegetasi penutup hutan dan semak belukar memiliki pola aliran air permukaan trelis dan sub dendritik. Alirannya ada yang intermitent dan permanen mengalir sepanjang tahun, namun umumnya aliran sungainya pendek. Di Pulau Biak aliran permukaan (sungai) terdapat di bagian Baratlaut. Sedangkan di Pulau Numfor tidak terdapat aliran permukaan yang cukup berarti. Aliran sungai yang terdapat di Pulau Biak diantaranya Sungai Wardo, Sungai Mardori, Sungai Wapurdori (Napi) dan Sungai Busdori. Sungai-sungai ini bermuara di pantai barat. Sedangkan sungai-sungai yang mengalir ke pantai utara adalah Sungai Sor, Sungai Wandos, Sungai Wari dan Sungai Korem.




1 komentar: